“SEDIKIT TENTANG DEMOKRASI DALAM HINDU”
oleh : I Putu Pudja
![]() |
Demokrasi |
Demikian pula umat Hindu sebagai
warga negara Indonesia akan menggunakan hak pilihnya datang ke TPS mencoblos
pilihan mereka masing-masing. Dikaitkan dengan demokrasi ini apakah Hindu itu
demokratis.
Untuk menjawabnya mari kita
tengok sehebaj arti demokrasi itu.
Kata "demokrasi"
pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani, dengan ibukota Athena.
Saat dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum
dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508-507 SM. Sehingga Cleisthenes
dikenal sebagai "bapak demokrasi dari Athena."
Demokrasi (bahasa Yunani) dari
demos = rakyat “ dan kratos kekuatan atau kekuasaan. Jadi demokratia berarti kekuasaan
rakyat. Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas
negara ,untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Tiga pilar
memerintahan dikenal dengan trias politika, yaitu kekuasaan Legislatif, kekuasaan
Eksekutif , dan kekuasaan Yudikatid.
Jadi factor penting dalam
demokrasi adalah adanya pembagian kekuasaan dan kedaulatan pada rakyat. Gagasan
pokok suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada
dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan sosial.
Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu:
(1) Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan
wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum,
bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan (2) Pengakuan hakikat dan martabat
manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi
manusia demi kepentingan bersama.
Menurut Almadudi, yang dikenal
dengan soko guru demokrasi adalah : (1) Kedaulatan rakyat; (2) Pemerintahan
berdasarkan persetujuan dari yang diperintah; (3) Kekuasaan mayoritas; (4) Hak-hak
minoritas; (5) Jaminan hak asasi manusia; (6) Pemilihan yang bebas, adil dan
jujur; (7) Persamaan di depan hukum; (8) Proses hukum yang wajar; (9) Pembatasan
pemerintah secara konstitusional; (10) Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik,
dan (11) Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Terus adakah nilai-nilai tersebut
diatas baik prinsip maupun azas-azas yang dilaksanakan sebagai implementasi
dari ajaran Weda?. Tentu sangat banyak tentunya walau memang beberapa
implementasi yang berkembang dimasyarakat memang ada yang bertentangan dengan
demokrasi. Tapi beberapa contoh dibawah ini adalah contoh dari demokratisnya
agama hindu.
1. Konsep
Istadewata: Istadewata: Istadewata
adalah suatu konsep atau nilai, dimana umat diberikan kebebasan untuk memilih
Ideal, nama dan rupa dari Tuhan yang ingin dipujanya. Di dalam Hindu, ada
berbagai sekte dan mereka saling menghormati satu sama lain. Ini dilakukan
semata-mata untuk memudahkan umat melakukan konsentrasi dalam melakukan
sembahyang.
2. Hukum
Karma : Dalam keyakinan akan Hukum Karma, masing-masing umat secara pribadi
memiliki kehendak bebas dan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Umat berdaulat atas dirinya. Ini merupakan salah
satu sendi dan sekaligus tujuan demokrasi
3. Tat
Twam Asi : Secara vertikal. Atman adalah Brahman. Atman Brahman Aikyam. Pada
hakekatnya atman yang menjadi zat hidup makhluk, merupakan percikan suci dari
Tuhan Yang Maha Esa. Secara horisontal, setiap manusia memiliki esensi yang
sama. Didalamnya terdapat atman, masing-masing atman merupakan percikan suci
dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mempunyai esensi yang sama setiap manusia
itu. Tujuan demokrasi adalah menjadikan manusia itu bermartabat. Sejalan dengan
ajaran dharma.
4. Pembagian
Kekuasaan: Dalam agama Hindu ada
pemisahan kekuasaan antara penguasa agama, Raj Dharma yaitu kaum Brahmana;
dengan penyelenggara negara termasuk para pembela negara Raj Niti, para ekonom
penggerak perekonomian negara ( Raj Artha ), dan para tenaga kerja.
5. Adanya
Catur warna juga menunjukkan adanya pemisahan kekuasaan, atau fungsi umat dalam
masyarakat.
Bila kita
kaitkan dengan demokrasi yang ditandai dengan adanya kedaulatabn rakyat (umat)
dan pembagian kekuasaan, maka sejatinya dalam agama Hindu sudah berjalan hal tersebut, yang perlu
ditumbuh kembangkan terus sehingga partisipasi umat Hindu sebagai pengembang
demokrasi akan menjadi lebih kelihatan.
===
Bukit Jimbaran, 8 Juli 2014
===
Bukit Jimbaran, 8 Juli 2014
No comments:
Post a Comment