“TANGGUNG JAWAB MANUSIA DAN KEKUATAN”
Ketika aku duduk duduk di teras rumah, seorang muridku lewat.
“TANGGUNG JAWAB MANUSIA DAN KEKUATAN”
Ketika aku duduk duduk di teras rumah, seorang muridku lewat. Baru habis kerja bakti di kampus katanya.
Dia mengeluhkan kondisinya yang tak berdaya belakangab ini, badannya selalu merasa lemas, kurang bertenaga.
Diapun bertanya padaku:”Guru, apakah kekuatan itu juga bersumber pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bolehkan kIta berdoa memohon kekuatan kepadanya?”.
Jawabku:”Tentu bisa anakku, engkau boleh berdoa memohon apapun kepadanya. Bukankan beragama, percaya Tuhan adalah tempat kita memohon setiap saat, agar beliau menyertai segala langkah kita. Beliaulah juga tempat terakhir kita mengadu”.
Penjelasannya seperti berikut ini.
Dihadapan Tuhan, kekuatan manusia itu tidak ada apa apanya. Karena segalanya bersumber dari Nya. Sedangkan untuk berjuang menjalankan hidup dan mencari mata pencahariannya manusia perlu kekuatan. Kalau di pemerintahan kekuatan itu ibarat kekuasaan, kuasa atau power. Tanpa kekuasaan pemerintah itu akan lumpuh.
Dalam Reg Weda III 53 18. Bila di terjemahkan secara kasar, tentang kekuatan, doa permohonan kekuatan tepatnya, itu disebutkan sebagai berikut:
“Ya Tuhan berikanlah kami kekuatan jasmani, kekuatan bagi lembu kami, keluatan bagi keturunan kami. Karena engkaulah simberkuatan kami”.
Kita mendapat penegasan disini bahwa kekuatan hakiki itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Lembu pun di doakan agar juga mendapat kekuatan. Mengapa, karena lembu sebagai perantara penyalur kekuatan itu.
Lembu di utamakan di sini karena di kala itu, lembu menjadi kekuatan yang menarik, membawa mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Lembu juga memberikan mereka susu, untuk minum mereka.
Tuhan akan menyalurkan kekuatan itu melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu diantaranya yang paling mudah dicerna aksl sehat adalah melalui bantuan mobilitas dan melalui makanan. Makanan yang sangat bergizi salah satunya adalah susu lembu.
Permohonan dalam doa sloka di atasadalah untuk kekuatan keturunan disamping untuk yang berdoa. Disini menunjukkan betapa tuntutan bertanggung jawabnya orang tua terhadap penerusnya, yaitu anak dan cucunya.
Dari percakaan ini kita mengetahui betapa tergantungnya manusia dengan Tuhan. Manusia meyakini bahwa Tuhanlah sumber kekuatan, dan Tuhan yang mengatur kekuatan, dan betapa tanggung jawab manusia terhadap keturunannya.
“Guru, jadi manusia itu kekuatannya juga di atur Tuhan Yang Maha Esa, dan manusia punya hak untuk memohonnya, serta bertanggung jawab untuk kekuatan keturunannya termasuk mendoakan kekuatan mereka kepada Yang Kuasa” komen muridiku.
“Iya benar sekali anakku, maka kalian patut bersyukur atas kekuatan yng kau miliki, dan berdoalah bila kekuatanmu lagi terganggu” jawabku.
Nah anakku, demikian perbincangan kali ini semoga perbincangan pendek ini ada gunanya.
No comments:
Post a Comment