PENGANTAR PENULIS

Om Suastiatu

Dalam kehidupan sehahi-hari terkadang kita dihadapkan pada situasi, yang mengharuskan kita bisa.Demikian pula sekitar tahun 2003-2004, Penulis dihadapkan pada masalah tak terduga "diminta untuk mengisi kuliah Pendidikan Agama Hindu, di Akademi Meteorologi dan Geofisika, sekarang Sekolah Tinggi Teknik Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Padahal penulis mempunyai latar belakang yang lain, yaitu Geofisika. Tetapi di dasari dengan semangat ngayah, melalui Jnana Marga, penulis iyakan saja. Kemudian baru penulis berusaha, diantaranya dengan mencari cari-cari Kurikulum Yang Paling Update, melalui teman-teman yang bekerja di Departemen Agama maupun Teman-teman Dosen Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi, serta setiap pulang kampung mampir mencari buku dan majalah Hindu di Toko-Toko buku di Denpasar.

Dengan memberanikan diri, dan semangat ngayah itu kemudian kami himpun beberapa rangkuman bahan penulis untut bahan bacaan Mahasisa kami, yang biasa disebutkan sebagai Taruna-Taruni karena mereka ikatan dinas, kami posting bahan ini pada blog ini, serumpun dengan sains pop pada blogs: bigsain, kasiat-alam, bebekbali yang mungkin dapat pengunjung hampiri selain blog ini.
Penulis akan mencoba meng update isinya secara berkala, sesuai dengan kesibukan penulis. Jadi mohon maaf kalau sewaktu watu terlambant.

Om Canti, Canti, canti Om

Salam Kami

I Putu Pudja
Alamat di : ipt_pudja@yahoo.com

Monday, September 28, 2015

Perbincangan 35 : Tentang Kesabaran



APA KOMENTAR ANDA DENGAN KESABARAN

Untuk kita renungkan, apakah sloka di bawah ini masih relevan dengan kondisi kekinian, atau dia tidak akan lekang ditelan masa. Sejatinya terjemahan ini

1.       Sloka 92. Segala sesuatu yang ada di bumi ini adalah milik dari orang sabar, demikian juga apa yang ada di jagat raya ini adalah juga milik orang yang berhati sabar. Hanya dengan kesabaranlah keberhasilan itu dapat diperoleh, mereka yang sabar dipuji dan dihormati di bumi, apabila mereka mati surgalah ganjarannya.

Pada intinya orang sabar berpeluang lebih besar ketimbang orang yang tidak sabar, untuk memiliki bumi dan alam semesta ini, orang yang mempunyai kesabaran akan diganjar keberhasilan, penghormatan dan akhirnya sorga. Dalam hidup dan matinya orang sabar akan memperoleh ‘keuntungan’.

2.       Sloka 93. Kekayaan utama adalah kesabaran hati, apa gunanya emas permata dibandingkan dengan kesabaran, sebab hanya kesabaran saja yang bisa menasehati orang dari kesesatannya, sedangkan emas dan permata hanyalah bagian dari bongkahan-bongkahan tanah yang membisu.

Sejatinya kesabaran akan jauh lebih berarti dari harta benda, orang sabar menjadi ‘sulu’ orang yang sesat.  Harta benda sendiri bila keliru memaknainya akan menyesatkan.

3.       Sloka 94. Mustahil ada persahabatan tanpa kesabaran hati, yang ada pastilah kemurkaan, marah dan dendam, maka dari itu pupuklah terus kesabaran di dalam hati masing-masing.

Kesabaran merupakan modal utama dan modal mulia dalam menjalin persahabatan.

4.       Sloka 95. Seorang manusia sejati dan berbudi luhur keadaannya bagaikan seekor ular yang membuang kulitnya, demikian pulalah orang yang sabar senantiasa meninggalkan kemarahan dari dalam hatinya.

Kesabaran adalah pemutus ikatan dengan duniawi yang diikat sakit hati dan kemarahan.
Bagaimana dengan pendapat anda dengan kesabaran, silahkan anda berhak memberikan pemahaman masing masing.
Puri Gading, 29 September 2015

No comments:

Post a Comment